BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penelitian
berasal dari kata research, sehingga
istilah penelitian maupun riset mempunyai makna yang sama. Penelitian meliputi
pemberian definisi atauredefinisi
terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, membuat
kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas
semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis (Woody, 1927).
Penelitian
umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, atau menguji kebenaran suatu
pengetahuan. Menemukan berarti berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan
atau kekurangan. Mengembangkan berarti mempeluas atau menggali lebih dalam apa
yang sudah ada. Menguji kebenaran berarti dilakukan jika apa yang sudah
ada, masih atau menjadi diragukan
kebenarannya.
Data sekunder yang telah diperoleh harus diuji terlebih
dahulu untuk mengetahui karakteristik dari data sekunder tersebut. Salah satu
jenis pengujian yang dilakukan yaitu uji normalitas data. Pengujian normalitas
adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan
pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik parametrik.
Penggunaan uji normalitas karena pada analisis
statistik parametrik, asumsi yang harus dimiliki yaitu bahwa data tersebut
harus terdistribusi normal. Maksud dari data berdistribusi normal adalah bahwa
data akan mengikuti bentuk distribusi normal. Pada pembahasan kali ini adalah
mengenai uji normalitas data pada penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisnya dan penarikan
kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisnya. Sering kali kita
mendengar bahwa dalam uji statistik, data yang kita miliki harus diuji
normalitasnya terlebih dahulu untuk menentukan alat uji yang dapat kita
gunakan.
Pada tulisan ini akan dibahas lebih lanjut uji normalitas.
Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal ataukah tidak. Ada banyak cara yang dapat
dilakukan untuk dapat mengetahuinya. Metode pengujian normalitas secara klasik
tidaklah terlalu rumit. Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar
statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 maka dapat dikatakan berdistribusi
normal dan biasa disebut sampel besar.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan uji normalitas data ?
2. Apa
yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif ?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui uji normalitas data.
2. Untuk
mengetahui tentang penelitian kuantitatif.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Definisi
uji normalitas
Uji normalitas
data adalah uji untuk mengukur apakah data yang didapatkan memiliki distribusi
normal sehingga dapat dipakai dalam statistik. Dengan kata lain uji normalitas
adalah uji untuk mengetahui apakah data empirik yang didapatkan dari lapangan
itu sesuai dengan distribusi teori tertentu, dalam kasus ini distribusi normal.
Dengan kata lain apakah data yang diperoleh dari populasi yang berdistribusi
normal. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah
data mendekati distribusi normal, yakni distribusi data yang mempunyai pola
seperti distribusi normal.
Pengujian
normalitas data berfungsi atau bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi
data yang didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada para responden penelitian
yang terdiri dari beberapa stratum (unsur) yang mewakili beberapa pihak (sub
populasi) berdistribusi normal atau tidak normal. Berdistribusi normal artinya
bahwa jumlah kuesioner yang diberikan kepada masing-masing stratum berlaku
secara proporsional menurut jumlah subyek pada masing-masing stratum (Hartono,
2008).
Pengujian
normalitas data tidak berlaku terhadap para responden yang ditentukan dengan
cara sensus. Selanjutnya, apabila hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa
data berdistribusi tidak normal, maka data yang diperoleh dianggap tidak
memenuhi persyaratan normalitas penyebaran kuesioner penelitian kepada para
responden yang terdiri dari beberapa unsur (sub populasi) dan sebaliknya. Jika
penyebaran kuesioner penelitian tidak berdistribusi normal maka pengolahan data
tidak bisa dilanjutkan ke dalam pengukuran pengaruh/hubungan dan pengujian
hipotesis. Alasannya, penyebaran jumlah kuesioner kepada masing-masing stratum
(sub populasi) tidak proporsional (Sarwono, 2006).
Banyak sekali
tehnik pengujian normalitas suatu distribusi data yang telah dikembangkan oleh
para ahli beberapa tehnik yang bisa kita gunakan untuk menguji normalitas secara
analitis yaitu melalui rumus Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-wilk. Sedangkan secara
deskriptif uji normalitas data dilakukan
melalui Q-Q Plot, Box Plot, Histogram,
Kurtosis, dan Skweness.
Uji
kolmogrov-smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak dipakai, terutama
setelah adanya banyak program statistik yang beredar. Kelebihan dari uji ini
adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi diantara satu
pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas
dengan menggunakan grafik (Sugiyono, 2010).
Pada penelitian
kuantitatif uji normalitas data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Deskriptif
Secara deskriptif uji normalitas
data dilakukan dengan cara melalui perhitungan :
a. Koefisien
Varian
Rumus :Standar Deviasi x 100%
Mean
Kriteria Normal : nilai koefisien varian
< 30%
b. Rasio
skewness
Rumus : S
k e w n e s s x 100%
SE
Skewness
Kriteria Normal : nilai rasio skewness
-2 s/d 2
c. Rasio
Kurtosis
Rumus : K
u r t o s i s
SE
Kurtosis
Kriteria Normal : nilai rasio kurtosis
-2 s/d 2
d. Histogram
Kriteria Normal : Simetris, tidak
miring ke kanan atau miring ke kiri, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah
Gambar 1.
Histogram data normal
e. Box
Plot
Kriteria Normal : Simetris, median
tepat di tengah, tidak ada nilai ekstrim
Gambar 2.
Histogram data normal
f. Normal
Q-Q plot
Kriteria Normal : Data menyebar di
sekitar garis
Gambar 3.Normal
Q-Q Plot
g. Detrended
Normal Q-Q plot
Kriteria Normal : Data menyebar di
sekitar garis pada nilai “0”
Gambar 4.
Detrended Normal Q-Q plot
Setelah dihitung maka data akan dianggap berdistribusi
normal jika empat dari tujuh parameter diatas hasilnya normal (Hartono, 2010).
2. Analitis
Secara analitis uji normalitas data
dilakukan melalui perhitungan :
a. Kolmogorov-Smirnov
Kriteria normal : Nilai kemaknaan
(p) > 0,05 (sampel besar >50)
b. Shapiro-wilk
Kriteria normal : Nilai kemaknaan
(p) > 0,05 (sampel besar ≤50)
B.
Definisi
penelitian kuantitatif
Penelitian
skripsi-6kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif
adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori
dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran
adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini
memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi
matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian
kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu
sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi danjurnalisme. Pendekatan ini
juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan.
Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk
membedakannya dengan penelitian kualitatif.
Penelitian
kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif
melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang
diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan
frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 240 orang, 79% dari
populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi
masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan
ukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat
diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih. pengambilan
data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.
Ukuran sampel
untuk survei oleh statistik dihitung dengan menggunakan rumusan untuk
menentukan seberapa besar ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi
untuk mencapai hasil dengan tingkat akurasi yang dapat diterima. pada umumnya,
para peneliti mencari ukuran sampel yang akan menghasilkan temuan dengan
minimal 95% tingkat keyakinan (yang berarti bahwa jika Anda survei diulang 100
kali, 95 kali dari seratus, Anda akan mendapatkan respon yang sama) dan plus /
minus 5 persentase poin margin dari kesalahan. Banyak survei sampel dirancang
untuk menghasilkan margin yang lebih kecil dari kesalahan.
Beberapa survei
dengan melalui pertanyaan tertulis dan tes, kriteria yang sesuai untuk memilih
metode dan teknologi untuk mengumpulkan informasi dari berbagai macam responden
survei, survei dan administrasi statistik analisis dan pelaporan semua layanan
yang diberikan oleh pengantar komunikasi. Namun, oleh karena sifat teknisnya
metode pilihan pada survei atau penelitian oleh karena sifat teknis, maka topik
yang lain tidak tercakup dalam cakupan ini.
BAB
III
GAMBARAN PENGOLAHAN DATA
GAMBARAN PENGOLAHAN DATA
A.
Langkah-
Langkah Menggunakan SPSS
1. Buka
Aplikasi SPSS
Gambar
tampilan SPSS. Lembar SPSS terdiri dari variable
view dan data view, setelah
aplikasi SPSS sudah terbuka masukan data
pada variable view dan data view.
2. Variabel
view
Masukkan data untuk variable view
3. Data
view
Masukan data view
4. Cara
melakukan uji normalitas data
Setelah
variableview dan data view terisi kemudian pilih analyze→
descriptive statististics →
exploler
Setelah
meng-klik exploler akan muncul gambar (lihat gambar dibawah), kemudian masukkan
variabel kedalam dependen list
Setelah variabel dimasukkan kemudian Aktifkan kotak plot, aktifkan factor levels together pada boxplots untuk
menampilkan boxplot, aktifkan histogram
pada descriptive untuk menampilkan
histogram, dan normality plot with test untuk menampilkan plot dan
uji normalitas.
Setelah
hal-hal yang ditampilkan diatas selesai kemudian klik continue kemudian klik ok, hasilnya akan keluar di output SPSS.
BAB
IV
HASIL
PENGOLAHAN DATA
A.
Contoh
Data Hasil Penelitian
Judul Penelitian : “Analisis
Pengaruh Tingkat Kualitas Pelayanan Jasa Puskesmas Terhadap Kepuasan Pasien”
dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Variabel yang diteliti adalah
sebagai berikut :
Variabel Terikat :
Kepuasan Pasien
Variabel
Bebas : Tingkat Kualitas Pelayanan
Jasa Puskesmas, adapun variabel yang di teliti adalah : umur responden, bukti
langsung, kehandalan, jaminan, daya tanggap dan kepuasan.
Sebelum
melakukan analisis data pada variabel, kita terlebih dahulu melakukan input
seluruh data ke dalam data view SPSS.
Seperti gambar dibawah ini :
Setelah memasukkan data kemudian kita masukkan data
variabel yang akan diteliti ke dalam variable
view dan hasilnya dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
Setelah data dan
variabel lengkap maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji normalitas data
baik secara analitis maupun deskriptif.
B.
Uji
Normalitas Data Penelitian
a) Perhatian
perhatian
|
Mean
|
13.17
|
.199
|
|
95% Confidence Interval for Mean
|
Lower Bound
|
12.77
|
|
|
Upper Bound
|
13.58
|
|
||
5% Trimmed Mean
|
13.19
|
|
||
Median
|
13.00
|
|
||
Variance
|
1.382
|
|
||
Std. Deviation
|
1.175
|
|
||
Minimum
|
11
|
|
||
Maximum
|
15
|
|
||
Range
|
4
|
|
||
Interquartile Range
|
2
|
|
||
Skewness
|
.109
|
.398
|
||
Kurtosis
|
-.861
|
.778
|
Pembahasan :
a. Standar
Deviasi x 100% = 1.175 x 100% = 8.92%
M e a n 13.17
b.
S k e w n e s s = 0.109
= 0.27
SE Skewness 0.398
c.
K u r t o s i s = -0.861 = -1.10
SE Kurtosis 0.778
d. Histogram
e. Normal Q-Q Plots
f. Detrended Normal Q-Q Plots
g. Box plots
Interpretasi
: Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif pada variabel Perhatian diperoleh
empat parameter yang hasilnya sesuai kriteria normal, dan sisa hasil yang
lainnya tidak normal. Sehingga distribusi data pada variabel Perhatian adalah normal.
Kesimpulan
: Distribusi data variabel Perhatian adalah
normal.
BAB
V
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan
diatas dapat disimpulkan bahwa uji normalitas data adalah untuk mengetahui
apakah distribusi sebuah data mendekati distribusi normal, yakni distribusi
data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Dalam ujia normalitas data
dapat menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov, Shapiro-wilk dan secara deskriptif
melalui Q-Q Plot, Box Plot, Histogram,
Kurtosis, dan Skweness.
Penelitian
kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif
melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang
diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan
frekuensi dan persentase tanggapan mereka.
B.
Saran
Sebagai
tempat yang memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan,
institusi harus memiliki sumber referensi yang banyak dan memadai.
KALAU SAMPEL SAYA 287 APAKAH HARUS MENGGUNAKAN UJI NORMALITAS?
BalasHapusSOALNYA JUDUL SAYA ADA 3 VARIABEL 2 VARIABEL X DAN SATU VARIABEL Y...PENGARUH PENDAPATAN DAN LINKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA
BalasHapus